Cara Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Besar
Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan yang perkembangbiakannya lebih cepat jika dibandingkan dengan ikan lainnya. Untuk itulah ternak ikan nila dirasa lebih menguntungkan dan lebih diminati oleh para peternak ikan, selain karena nilai jualnya relatif tinggi dan stabil dengan waktu panen yang lebih cepat. Selain keuntungan yang ditawarkan dalam segi ekonomis, budidaya ikan nila juga menawarkan beragam kemudahan, seperti masalah pakan dan tempat, dimana ikan nila ini dapat dibudidayakan di berbagai tempat, baik di kolam, keramba, jaring apung, ataupun kolam air payau.
Potensi Usaha Ternak Ikan Nila
Ternak ikan nila memiliki potensi usaha yang cukup bagus, selain harganya yang cukup tinggi, perawatan ikan juga tidaklah susah, dengan resiko kerugian yang kecil, karena ikan nila lebih tahan terhadap serangan berbagai penyakit, memiliki daya tahan yang tinggi, dengan pertumbuhan yang lebih cepat, selain itu nila juga dapat memakan segala jenis makanan dan dapat beradaptasi dengan sangat baik di segala kondisi. Melihat berbagai kemudahan yang ditawarkan baik dalam hal perawatan maupun pengembangannya, para pelaku usaha budidaya ikan memang lebih cenderung untuk memilih jenis ikan nila untuk dibudidayakan.
Cara Cepat Ternak Ikan Nila
Dalam memulai usaha ternak ikan nila, hal pertama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan kolam yang senyaman mungkin untuk pembiakan ikan. Sebelum mengisi air kolam, sebaiknya kolam dikeringkan dulu, perhatikan saluran masuk dan keluar air, pengapuran dan pemupukan. Isi kolam dengan kedalaman sekitar 80-150cm. Setelah 5-7 hari benih ikan nila dapat ditebar dengan kepadatan 5-10 ekor/m², dengan ukuran benih 8-12 cm. Untuk selanjutnya dilakukan pemeliharaan kurang lebih 4-6 bulan.
Indonesia
dikeliling oleh lautan, ini membuat banyak sekali jenis ikan yang hidup di
Indonesia. Tetapi sekarang anda bisa berternak ikan sendiri di rumah. Ada
banyak sekali jenis ikan tambak yang bisa dibudidayakan. Ada ikan nila, ikan
lele, ikan patin, gurame dan masih banyak lainnya. Pada kesempatan kali ini,
saya akan memberikan cara ternak ikan
nila yang benar. Terutama untuk para pemula. Ikan nila mempunyai daging yang
lembut dan enak. Biasanya di olah menjadi ikan bakar atau sayur bumbu kuning.
Buat anda yang ingin membuka usaha kuliner, anda bisa berternak ikan nila
sendiri. Berikut ini beberapa tips yang bisa anda lakukan.
1. Memilih Bibit Ikan Nila
Seperti pada
ternak lainya, hal pertama yang harus anda lakukan dalam ternak ikan nila
adalah memilih bibit ikan nila yang berkualitas. Pada saat memilih benih,
pilihlah bibit ikan nila jantan yang lebih banyak dibandingkan ikan nila yang
betina. Hal ini dikarenakan ikan nila jantan lebih cepat berkembang
dibandingkan ikan nila betina. Akan lebih baik berternak ikan nila dengan
monosek daripada campuran. Jadi didalam kolam akan ada ikan nila jantan semua.
Ikan nila sangat mudah melakukan perkawinan. Jika melakukan peternakan
campuran, malah akan membuang energy dari ikan nila dan membuat berat badanya
turun dengan drastis. Saat ini sudah banyak yang mengembangkan berternak ikan
nila ini dengan metode monosek.
2. Persiapan Kolam
Hal yang paling
penting tentunya kolam dari ikan nila ini. Dalam ternak ikan nila anda harus bisa menentukan seperti apa kolam yang
akan digunakan. Ada tiga jenis kolam yang biasa digunakan yaitu kolam terpal ( SISTEM BIOFLOK ) yaitu menggunakan bakteri pengurai untuk mempersiapkan makanan bagi ikan itu sendiri,
kolam beton atau kolam tanah. Setiap jenis kolam tentunya memiliki kekurangan
dan kelebihan masing-masing. Yang paling mudah adalah kolam tanah. Ini tidak
membutuhkan biaya yang banyak. Selain itu kolam tanah bisa digunakan untuk
media tumbuh berbagai jenis lumut dan tanaman airnya yang bisa digunakan untuk
makanan ikan nila nantinya. Pada saat membuat kolam tanah, jangan lupa untuk
diberi pupuk. Ini berguna sebagai nutrisi dari ikan nila nantinya.
3. Penebaran Benih Ikan Nila
Setelah kolam
siap, anda bisa melakukan penebaran benin ikan nila. Dalam ternak ikan nila,
penebaran benih harus sesuai dengan ukuran kolamnya. Anda bisa menebarkan 15
sampai 30 ikan nila dalam meter perseginya. Sedangkan untuk ukuran ikannya
sekitar 10 sampai 20 gram. Jadi nantinya anda bisa memanen sekitar 300 gram per
ekor ikannya. Sebelum disebar lebih baik, ikan mengalami masa penyesuaian
terlebih dahulu. Letakan ikan nila ke dalam ember atau plastik, kemudian masukan ember atau plastik ke
dalam kolam (perhatikan gambar) . Biarkan beberapa jam kemudian miringkan ember, biarkan ikan jatuh
sendiri ke dalam kolam.
4. Pemeliharan Ikan Nila
Dalam ternak ikan
nila, pemeliharaan ikan nila meliputi pengelolaan air, pemberian pakan dan
pelindungan dari hama penyakit. Untuk hasil yang maksimal, anda harus mengatur
kualitas air kolam. Terutama pada kandungan pH dan kandungan oksigen dalam
airnya. Jika kandungan oksigen menurun, anda bisa menambahkan debit air menjadi
lebih banyak. Untuk pemberian pakan dengan menggunakan pellet yang mempunyai
kadar 20 sampai 30 persen. Pada budidaya ikan nila, pemberian pakan memang
membutuhkan biaya yang lebih banyak.
Ikan nila
membutuhkan paling tidak 3% dari keseluruhan bobot tubuhnya. Untuk pemberian
pakannya bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap beberapa minggu sekali,
ambilah satu sample ikan nila dan timbang bobotnya. Ini untuk mengetahui kadar
pakan yang harus anda berikan setiap harinya. Ikan nila merupakan salah satu
jenis ikan yang tahan banting dan tidak mudah terserang penyakit. Yang paling
penting anda harus menjaga kualitas air dan memberikan pakan yang tepat. Makan
ikan nila akan tetap sehat. Demikian beberapa cara ternak ikan nila yang
harus anda perhatikan.
Anas Makruf
4.6 out of 5 stars -
votes