Tips Gampang Mencoba Usaha Ternak Cacing
Cacing, ada yang menganggapnya
sebagai hewan yang menjijikan tetapi ada yang menjadikannya sebagai sumber
peruntungan. Cacing yang sering dikenal sebagai hewan yang menyuburkan tanah
ini memang bisa anda jadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Para
konsumen cacing sering menjadikan cacing sebagai makanan berprotein tinggi
untuk unggas yang dipeliharanya. Tentunya sebagai pakan untuk hewan ternak,
cacing yang dibutuhkan tidak hanya satu atau 2 ekor saja, melainkan banyak.
Maka dari itu, tak ada salahnya bukan jika anda menjadikan ternak cacing sebagai salah satu usaha andalan anda yang
menguntungkan?
Yang terpenting, saat anda
memutuskan untuk beternak cacing, anda tidak boleh jijik atau risih. Apa
jadinya jika peternak cacingnya saja tidak mau menyentuh cacing-cacing yang
dipeliharanya, pastilah usaha ternak cacing yang coba dijalankannya akan ngadat
di tengah jalan. Makanya, dibutuhkan niat dan kemauan yang keras ketika anda
ingin menjadikan cacing sebagai sumber keuntungan anda. Cara beternak cacing
bisa dibilang cukup mudah dibandingkan hewan ternak lainnya. Jadi, meskipun
anda seorang pemula, mungkin anda tidak akan merasakan pusing ketika mencoba
berbisnis dengan menggunakan cacing. Untuk informasi selengkapnya di bawah ini.
Cara beternak cacing
Kandang ternak cacing. Tentu saja
saat anda mau mencoba beternak cacing, kandang adalah salah satu fasilitas yang
harus anda sediakan. Tak mungkin jika ternak cacing anda lakukan di alam
terbuka, yang ada nanti cacing yang anda pelihara akan morat-marit ke sana
kemari. Ada beberapa hal yang dibutuhkan ketika anda mau membuat kandang untuk
cacing. Bahan-bahan tersebut antara lain: ijuk, rumbia, dan genteng dari tanah
liat. Jika anda melihat para peternak cacing yang sudah sukses, pastilah
kandang permanen untuk ternak cacingnya dibuat dengan ukuran besar, 1,5 meter x
1,8 meter. Di dalam kandang tersebut masih ada banyak wadah yang dibuat
bertingkat tetapi tidak memiliki dinding.
Kandang bertingkat adalah salah
satu jenis pemeliharaan dalam ternak
cacing. Kandang dipilih sesuai dengan selera peternak cacing dan juga
lokasi dibuatnya kandang. Diharapkan dengan dibuat bertingkat, mungkin lahan
yang dibutuhkan untuk membuat kandang cacing jadi tidak terlalu besar. Namun,
setidaknya seorang pemula wajib tahu apa saja jenis kandang yang sering
digunakan dalam peternakan cacing, ada kandang dengan model kotak bertumpuk,
rak berbaki, pancing berjajar dan yang tadi sudah dijelaskan adalah pancing
bertingkat. Mana kira-kira jenis kandang yang akan andalkan untuk beternak
cacing agar menguntungkan?
Bibit cacing. Sebuah peternakan
cacing tentunya membutuhkan bibit untuk bisa menghasilkan cacing dalam jumlah
banyak dan akhirnya bisa memberikan keuntungan besar bagi pemiliknya. Ada 2
cara yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan bibit cacing. Jika anda adalah
seorang pemula yang baru saja memulai ternak cacing, tentunya cacing yang anda
butuhkan belum begitu besar sehingga anda bisa mencari cacing dari alam. Namun,
jika anda langsung ingin mencoba beternak cacing dalam skala yang besar,
tentunya bibit cacing bisa anda dapatkan dengan mudah dengan cara membelinya.
Setelah anda mendapatkan bibit
cacing yang diinginkan, anda juga berhak tahu bagaimana cara memelihara cacing.
Dalam sebuah kandang cacing memang terdapat media yang nantinya digunakan
sebagai tempat tinggal cacing. Yang mesti anda lakukan adalah memasukkan bibit
cacing pada wadah. Jangan masukkan sekaligus tetapi memasukkan bibit sedikit
demi sedikit. Tugas anda tidak berhenti sampai disitu, cacing yang sudah dimasukkan
dalam wadah harus dicek selama 3 jam sekali. Jika masih ada cacing yang
berkeliaran, maka itu tandanya media untuk cacing tidak nyaman dan anda wajib
menggantinya. Anda baru bisa mengatakan ternak cacing berhasil setelah
12 jam dilakukan pengecekan. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi para
pembaca!
Description: ternak cacing bisa dibilang
susah susah gampang. Media yang dibutuhkan memang sederhana, tetapi kesabaran
anda menjalani prosesnya itulah yang menentukan kesuksesannya.
Anas Makruf
4.6 out of 5 stars -
votes
Tidak ada komentar: