Meraup Untung Dengan Budidaya Belut
Belut merupakan hewan yang masuk
dalam kategori jenis ikan. Ikan yang biasanya hidup di media berlumpur dengan
sedikit air ini mengandung banyak sekali protein yang bagus untuk tubuh. Belut
juga dapat anda gunakan sebagai makanan atau daging alternative untuk membuat
bakso, makanan ringan seperti kripik pun ada yang berasal dari belut. Dengan
banyaknya permintaan pasar, kebutuhan belut dipasaran belumlah tercukupi dengan
maksimal, dikarenakan masih sedikitnya orang yang melakukan budidaya belut. Sebenarnya untuk
mendapatkan belut tidaklah harus dengan dibudidayakan, namun jika hanya
mengandalkan pencarian di sawah atau rawa maka tidak akan mencukupi kebutuhan
pasar yang ada.
Cara Budidaya Belut dengan Media Air Jernih
Bagi anda yang berminat menekuni
usaha budidaya belut, ada satu alternative yang sangat menguntungkan yaitu belut
dibudidaya dengan air yang jernih. Belut tidaklah harus hidup ditempat yang
berlumpur, ia pun bisa hidup dan berkembang biak di air yang jernih. Keuntungan
yang dapat anda peroleh adalah dengan teknik ini, anda dapat melakukan budidaya
tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan media lumpur.
Selain itu, anda juga dapat mengontrol pertumbuhan belut secara jelas, jika ada
yang sakit atau mati dapat langsung anda pisahkan. Menggunakan media air jernih
dalam membudidayakan belut akan meringankan anda, karena anda tidak harus
bersusah payah mencari belut, debog pisang dan lainnya sebagai tempat
persembunyian belut pada media lumpur.
Tahap awal dalam budidaya belut adalah dengan memilih
bibit yang sehat dan bagus. Bibit dapat anda peroleh dari hasil tangkapan
langsung di sawah atau rawa, kelebihan dari belut tangkapan adalah rasanya yang
sangat enak dan harga jual yang tinggi. Namun, dapat juga anda peroleh bibit dari
hasil budidaya. Hal yang paling anda ingat dalam pemilihan bibit adalah
pilihlah ukuran yang seragam untuk menghindari kanibalisme sesama belut yang
dapat merugikan budidaya anda. Kemudian, pilihlah bibit yang sehat, ditandai
dengan berontak ketika kita pegang badannya.
Bibit yang bagus untuk dijadikan budidaya
belut dalam segmen pembesaran adalah yang memiliki panjang sepuluh hingga dua
belas centimeter. Dengan benih belut seukuran tersebut dapat dipanen tiga
hingga empat bulan mendatang. Nah, bagi anda yang masih bingung bagaimana
bentuk kolamnya, sebagai rumah belut anda dapat membuatnya permanen, namun anda
juga dapat membuatnya semi permanen seperti menggunakan terpal, atau container
plastic. Namun yang harus anda perhatikan adalah adanya sirkulasi air yang
masuk dan adanya sirkulasi air yang keluar untuk menjaga air dalam kolam selalu
bersih.
Langkah budidaya belut setelah
kolam belut siap ditempati adalah penebaran bibit. Bibit belut dapat ditebar
sesuai dengan ukuran meter kubiknya. Setiap satu meter kubik sebenarnya dapat
anda tebar benih seberat 30 kilogram, namun, supaya tidak terlalu banyak dan
untuk menghindari kanibalisme masukkanlah 5 kilo permeter kubiknya, alirilah
air setinggi 30 hingga 50 cm dalam kolam.
Anda perlu mengetahui bahwa belut
merupakan jenis ikan yang memiliki nafsu makan yang tinggi. Dalam usaha budidaya
belut, anda pastinya sudah paham dengan menyediakan pakan bagi belut, pakan
yang biasanya dikonsumsi oleh belut adalah cacing merah, keong sawah, bekicot,
kecebong, lambung katak, ikan cere. Pemberian pakan bisa anda lakukan tiga kali
dalam sehari. Untuk pakan seperti cincangan bekicot, kepiting, dan keong, bisa
anda masak terlebih dahulu.
Anas Makruf
4.6 out of 5 stars -
votes
Tidak ada komentar: